Pagi ini aku dateng ke sekolah kaya biasanya. Nggak tau apa yang bakal terjadi nanti. Lalu aku internetan seperti biasa, dan buka facebook, twitter, youtube. Tapi saat gue b uka twitter. Gue kaget banget, bahwa cawek yang selama ini gue suka, gue sayang, gue harepin, dimana gue sangat berharap sama dia, pacaran sama seseorang yang gue kenal. Dan parahnya, kenapa harus tweetnya kaya gitu? Mulai dari itu, gue sadari. Bahwa :
1. Tak peduli siapapun kau, kalau kau tak memiliki kharisma. Kau takkan dapat hati seorang wanita.
2. Pengorbanan terkadang berbuah penyesalan dan luka, karena tidak selamanya baik dibalas baik.
3. Jika anda tak memiliki motor/mobil, uang saku lebih, relasi yang banyak, skill yang keren, maka. Jangan harap.
4. Aku mulai mencoba untuk cool, tapi gue sadari. Sifat gue kaya gini. Jadi inilah gue. Nggak perlu memaksakan diri untuk orang lain. Cukup menjadi diri sendiri yang lebih baik itu merupakjan pribadi unggul.
5. Jangan sia-siakan cinta seorang cewek. Itu aja.
.
Oke saatnya curhat. Aku emang nggak pernah ngerasain apa yang nemenya bener2 pacaran. Dari SD_SMP_SMA gue nggak pernah pacaran yang bener. Maksudnya cewek yang gue pacarin bener2 suka sama gue. Pertama kali pacaran,cuman sehari. Pacaran kedua cuman dua minggu. Pacaran yang ketiga, sama cewe yang sama 3 bulan. Tapi 3 bulan pun itu gue mohon-mohon gitu biar nggak putus. Meski dia bilang udah nggak suka sama aku. Gue mohon dia, akhirnya dia bilang ok. Tapi sikapnya ke aku cuek banget. Apa mungkin akunya yang freak gara-gara terlalu pengen dia nggak lepas dari aku, Yah, akhirnya putus juga, walau banyak pengorbanan yang udah gue lakuin. Sebenernya yang gue mau cuman 1, dicintai dengan tulus sama orang yang gue juga cintai. Tapi Gue nggak pernah nemuin itu. Apa gue jelek ya? Atau ada hal lain? Akhirnya, saat ini. Gue udah nyerah aja lah. Biarin jomblo tetep jomblo. Emang itu yang harus gue jalanin saat ni. Tapi gue yakin kedepannya, gue bukan sekedar orang yang nggak jomblo. Aku nggak akan nyerah, buat bangun jati diri aku yang sebenarnya. Orang tuaku udah bekerja keras memenuhin permintaan aku, aku nggak mau lebih membuat mereka sedih dan menderita dengan minta hal aneh2 kaya motor, atau hal laen lah. Aku pengen aku hidup dengan apa yang aku mampu raih sendiri. CUKUP. Aku nggak mau muluk2, cuman membahagiakan orang yang aku sayang adalah tujuan hidup, kenapa aku dilahirkan ke dunia ini. Bukan untuk sekedar diriku saja. Melainkan aku harap, dengan adaku di dunia ini. Aku mampu membuat orang lain bahagia. Membuat tangisan merak menjadi senyuman merupakan hal tak ternilai, membalut luka mereka dan menjadikannya bahagia. Itu tujuan aku. Aku nggak akan egois lagi.
Thanks, udah mau baca curhatan aku. (paling2 cuman aku yang baca. hehehehehe)
My Mind and All About Me
Translate
Senin, 17 Juni 2013
Minggu, 12 Mei 2013
Jiwa Yang Sepi
|
Pagi
itu matahari sangatlah cerah, terlalu cerah untuk jiwa yang sepi seperti
Farhan. “Kenapa selalu aku selalu memikirkannya, padahal ia adalah luka buat
aku” gerutunya dalam hati. Memang semenjak putus dengan pacarnya 2 bulan yang
lalu, masih menyisakan lika dalam dihatinya. Ia terus membayangkan kenangan
masa lalunya yang indah. Menatap keluar jendela dan seakan-akan ada Keysha
didepannya. Tiba-tiba saja “Bruak..”. “Astagfirullahhaladzim” Farhan kaget
setengah mati mendengar suara gurunya memukul bangkunya. “Melamun apa kamu,
dari tadi dilihat kok ngelamun aja. Sekarang saya tanya, bagaimana cara
menghitung perubahan suhu udara menggunakan rumus Mock.” Tanya Bu Arine guru
geografi yang terkenal killer itu. “Ehh, nggak tau bu. Saya sakit, jadi diam
aja. Saya tadi nggak mendengarkan penjelasan ibu.” Jawab Farhan dengan gugup.
“Sakit hati bu... Baru putus sama pacarnya..” kata Annie temannya sekelas.
Kelaspun menjadi gaduh dengan suara tawa temen-temannya. “Waduuuhh.... What am
i going to do nih, bisa mati berdiri aku dihukum Bu Arine.” Katanya dalam hati.
“Apa benar itu?” “Enggak bu, temen-temen iseng aja . Mereka emang,...” Belum
sempat melanjutkan perkataannya, tiba-tiba pak Henry masuk dan berkata kepada semua orang dikelas “Gawat... Semua segera
keluar sekarang, terjadi kebakaran di rumah dekat sekolah kita. Api semakin
mendekat ke sekolah, sedangkan pemadam kebakaran belum datang. Ayo keluar!!!”.
Seluruh kelas gempar, semua orang langsung
mengemasi barang-barang mereka dan bergegas keluar. Farhan juga langsung
mengemasi barangnya dan segera keluar. Setelah semua orang berkumpul
dilapangan. Farhan merasa ada yang kurang.
Ia
merasa ada sesuatu yang belum ada.”Apa ya??? Menurutku semua udah aku bawa.
Tas, buku, handphone, dan... Pensil!!!” Ketika ia memegang sebuah pensil yang
mengingatkannya pada seseorang, ia berteriak ” Keysha!!!”. Farhan langsung lari
ke kelasnya, padahal bangunan itu telah terlahap oleh api. Memang ketika semua
orang telah keluar, ia melihat Keysha sibuk mengemasi barang-barang bawaannya yang
banyak. Sebenarnya ia ada maksud untuk membantu, namun ia akan sangat lemah
ketika ia melihat mata Keysha. Karena luka hatinya belum kuat untuk menahan
kenangan lalunya bersama gadis cantik pujaan hatinya itu. Farhan terus
menerobos bangunan-bagunan yang roboh oleh api. Kelasnya ada dilantai 2,
sehingga butuh waktu lama kembali ke kelasnya. “Brakk..” atap gedung itu jatuh
dan hampir saja mengenainya. “Untunglah... ayolah aku harap aku belum
terlambat.” Kata Farhan. Ia terus memaksakan dirinya untuk melewati kobaran
api-api itu,sedangkan api semakin membesar.”Bocah bodoh ... Apa yang kau
lakukan disana cepat turun!!!” Orang-orang di sekitarnya berteriak kepadanya.
Mereka tidak tau bahwa ada seseorang yang terperangkap kobaran api di gedung
itu. “Pak, tolong selamatkan anak yang naik ke lantai 2 tadi. Dia pikir ini
sebuah permainan yang bisa diulang kembali kejadiannya, ini menyangkut hidup
dan mati. Jadi tolong selamatkan dia.” Kata pak Ahmad kepada Pesuruh sekolah.
Namun ketika hendak menaiki tangga. Atap sekolah jatuh dan menghalangi jalan
naik ke lantai atas. “Bagaimana pak, ini Cuma jalan satu-satunya, kita tidak
mungkin menaiki tangga. Bangunan ini hampir terbakar total!!” Teriak pesuruh
sekolah.
Semua
orang sangat bingung dan panik. Mereka terus berusaha memadamkan api selagi
pemadam belum juga datang. Sementara itu Farhan mendobrak pintu kelas yang
terbakar, ia mendengar suara Keysha menangis dan meminta tolong. Ia melihat Keysha dalam kepungan api, langsung
saja ia lari kearah Keysha. Namun ketika hampir sampai, kakinya terpeleset oleh
reruntukan kayu. “Brukk....” “Auuh.. Sial,” katanya. Tangannya tergores oleh
paku dan kayu yang tajam,namun ia tak memperdulikannya dan langsung berdiri
melangkah untuk menyelamatkan gadis itu lagi. Dilihatnya Keysha sudah pingsan.
“Aduh... Maafkan aku, aku terlambat..” kata Farhan sambil mencangklong tas Keysha dan menggendongnya keluar. Kobaran
api semakin membesar, ia terus melaju menembus kobaran itu. Sesedikit ia
tersandung, dan mukanya tergores oleh api. Ketika ia sampai pada tangga turun,
ia berkata “
Astagfirullahhaladzim..Bagaimana aku bisa keluar.” Farhanpun menangis karena ia
takut ia tak dapat menyelamatkan Keysha dan dirinya sendiri. Namun ia terus
mencari cara untuk turun. Ia lalu melemparkan tas Keysha ke bawah. Orang-orang
terkejut melihat Farhan ada di atas,” Hai nak cepat turun, kami membawa kasur
untukmu!!!” mereka berteriak ke Farhan sambil membawa kasur yang biasanya
digunakan untuk senam lantai sebagai tempat jatuhnya. “Kasur itu nggak akan pas
buat dua orang jika aku jatuh bersama dengan Keysha, bisa berakibat fatal. Tapi
jika aku menggendongnya sambil meloncat ke kasur itu, akan membahayakan
keselamatan Keysha. Aduhh.... bagaimana ini...” Dan atap bangunan itu hampir
roboh, sedangkan ia tepat ada dibawahnya. Tanpa pikir panjang ia menjatuhkan
Keysha tepat di kasur itu, sedangkan ia segera loncat ke pohon didekatnya yang
juga terbakar. “Awaaassss!!!” teriak semua orang di tempat itu. Keysha langsung
dibawa pergi ke tempat yang aman, sedangkan Farhan yang sedang turun diatas
pohon meloncat ka bawah. “Aawwhh..” teriak Farhan. Atap itu roboh, ia langsung
lari sekuatnya dengan kakinya yang pincang menjauh dari gedung itu. Dan atap
yang roboh itu hampir menimpanya. “Aaaaaaaaaa....” Semua orang berteriak kearah
Farhan. “Brukk....” Namun akhirnya ia selamat dari bahaya itu. Semua orang
segera menolongnya dan membawanya ke rumah sakit. Ia tak bisa merasakan apa-apa
waktu itu. Hanya perasaan was-was akan keadaan Keysha dan tak memikirkan apa
yang terjadi pada dirinya sendiri. Sesaat kemudian, ia pingsan. Untunglah ia
dibawa ke rumah sakit pada tepat waktu, namun ia mengalami luka yang cukup
parah.
Sementara
itu orang-orang membicarakan tentang aksi penyelamatan Farhan, bahkan berita
menyiarkan peristiwa itu. Kabar itu menyebar secepat angin. Seluruh penjuru
wilayah itu langsung tau peristiwa tersebut. “Bagaimana kaber Farhan, apa dia
baik-baik saja??? Tolong cepat Bawa saya kepadanya.” Orang tua Farhan langsung
datang menjenguknya. “ini pak ,bu,silahkan. Farhan ada didalam. Ia sudah dapat
diajak berbicara namun jangan terlalu membuatnya banyak berfikir dulu. Karena
ia masih shock atas keadaannya.” Kata seorang dokter kepada orang tua Farhan.
Farhan
yang terbujur lemah dan dibalut banyak perban, tersenyum melihat kedatangan
orang tuanya. Ayah dan ibunya langsung menangis melihat keadaannya. Lalu Farhan
menceritakan keadaan itu. “Kamu sangat baik nak. Mau menolong jiwa orang lain
dengan mempertaruhkan jiwamu sendiri.” Kata ayahnya terharu atas yang dilakukan
oleh Farhan. “Farhan hanya tersenyum. Tak tampak rasa sakit atau gerah
diwajahnya. “Segeralah istirahat” kata ibunya. “Iya bu... Makasih ya, ayah dan
ibu mau datang jauh jauh dari luar kota untuk menjengukku.”kata Farhan. Ayah
dan ibunya memang tinggal diluar kota, sedangkan ia tinggal bersama nenek dan
kakeknya di kota tersebut. Setelah itu Farhan beristirahat.
Malam
harinya banyak orang yang mengunjunginya, mulai sanak saudara,tetangga, dan
teman-temannya. Ia mesih teringat pada Keysha, ia bertanya pada teman-teman dan
gurunya. “Keysha nggak apa-apa kok tenanga aja.Tapi ia masih perlu banyak
istirahat dirumahnya” Kata Sheva. “Tolong ambilkan kertas buat aku dan sebuah
pulpen.” Suruhnya ke Wawan, sahabat karibnya itu. Farhan menulis sebuah puisi
untuk Keysha. Beginilah puisi tersebut :
Untuk Keysha
Dan aku hanya mampu
Melakukan hal ini untukmu
Sungguh ku takkan pernah lupakan dirimu
Karena kau terlalu dalam dihatiku
Maafkan aku bila
kumencintaimu
Maafkan aku jika
ku menyayangimu
Kutahu bahwa aku
Tak lagi ada
dihatimu
Dan
bila sampai akhir nanti
Aku
tetap menanti
Ijinkan
aku menyanyi
Dengan
nada sendu dihati
Kaulah mimpiku
Kaulah harapku
Yang selamanya menjadi anganku
Hingga waktu tlah membeku
Dan
kiranya
Kau
takkan pernah kembali
Ijinkan aku untuk tetap menanti
Hingga
sunyi jiwa ini
Keysha,Semoga cepet sembuh ya... Aku Cuma bisa lakuin apa yang aku
bisa buat kamu. Dan aku cuma bisa
mengungkapin isi hatiku lewat puisi ini
Farhan
“Tolong berikan ini ke Keysha ya... Tapi jangan
dibuka, dan jangan dikasih tau ke siapa-siapa.” Kata Farhan. “OK bos” kata
Sheva dengan cengar-cengir. Surat itu langsung diberikan ke Keysha ketika
teman-temannya menjenguk Keysha dirumahnya. “Nih dari Farhan.” Kata Sheva
sembari memberikan kertas puisi ke Keysha. “Dibuka dong...”.”Iya, ayo
dibuka..”. “Ayo Sha dibuka”. Kata teman-temannya. Lalu Keysha membuka kertas
itu dan membacanya. Ia menangis terharu setelah membacanya. “Owh... so
sweet....” kata teman-temannya. “Tapi dia bener-bener nggak apa-apa kan?” Tanya
Keysha ke Wawan. “Enggak apa-apa kok. Cuma luka ringan aja.” Kata Wawan
berbohong. Farhan sudah memberi tahu ke teman-temannya bahwa ketika Keysha
menanyakan keadaannya, mereka harus berkata bahwa Ia tidak apa-apa. “Aku jadi
enggak enak sama dia.” Kata Keysha. “Balikan aja deh, mau gak...” bujuk Sheva
kepadanya. “Aku bingung. Sepetinya ada yang kembali di hati aku. Tapi aku nggak
tau tiba-tba aku jadi respek lagi ke dia” ujar Keysha.
“Bales
aja suratnya, ntar aku sampein deh.” Kata Wawan. “Oke deh, tapi jangain dibaca
n dibocorin ke temen-temen ya...” kata Keysha. “Beres bos “ jawab Wawan.
Setelah menulis surat, langsung ia berika kepada Wawan. “Inget ya...”.”Beres
dah... Siiip. Mak nyuss. Wawan Agen siap berangkat.” Kata Wawan sambil bersalaman
pulang dengan teman-temannya. Malamnya Wawan memberikan surat Keysha ke Farhan.
Dibacanya surat Keysha oleh Farhan.
Buat Farhan
Makasih ya... kamu udah nolong aku. Kamu mau mengorbankan hidupmu
untuk aku. Aku sangat berterima kasih buat apa yang udah kamu lakuin ke aku.
Btw, maafin aku ya Han. Aku udah bikin kamu sakit hati... Tapi setelah semua
ini, aku ngerasa ada yang berbeda. Aku ngerasa ada sesuatu yang hilang kalo aku
enggak lihat kamu. Han, tolong maafin semua kesalahanku ya... Kamu mau gak
balikan sama aku lagi??? Aku gak mau lihat kamu sedih terus, maafin kesalahanku
ya...
Kita bisa kan kaya dulu lagi?? Bales ya...
Main gambuh sambil makan permen
Cepet sembuh ya my Superman...
Keysha
Setelah membaca surat itu hati
Farhan berbunga-bunga. Ia sangat bahagia. “Haduh broo... Rasanya kaya
diterangin sinar bulan yang hilang lagi .. Enak banget, baca balesannya.. Mak
nyuss...”.
“Oh..
saya Agen Wawan Mak nyuss.com”.”Hahahaha” mereka tertawa bersama. Farhan sangat
bahagia, ia langsung membalas surat tersebut hanya dengan beberapa kata yang
singkat.
Ya, aku sangat terima kasihh juga Keysha. Aku
mau balikan sama kamu lagi dengan sangat senang hati..
Keysha
sangat senang mendapat balasan itu. Dan hal yang sama juga dirasakan Farhan.
Sungguh, hal yang tak pernah Farhan duga bahwa suatu hal yang buruk terkadang
memiliki madu yang manis didalamnya. Walau ia kini dibalut banyak perban dan
mendapatkan 11 jahitan di tubuhnya, ia berpikir bahwa kalimat “Lebih baik sakit
gigi,daripada sakit hati” itu memang benar. Dan Kini Hari yang cerah, bukanlah
untuk jiwa yang sepi kembali.
Karya ini aku tulis ketika aku ada di kelas 10. Dan cerpen ini juga merupakan cerpen pertama yang pernah aku buat dalam hidupku (seingatku sih...). Jadi, untuk post pertama kali, aku gunakan yang pertama kali pula. Terimakasih sudah membaca... ^-^ Pasti kurang menarik , ya kan... Yang penting udah usaha buat menghibur.. ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)